Senin, 22 Juni 2015

* Melepaskan sandal ketika masuk kuburan

Pertanyaan: Apakah melepas sandal waktu di kuburan itu sunnah atau bid’ah?



Jawab:

Disyariatkan bagi yang masuk kuburan untuk melepas kedua sandalnya, berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Basyir bin Al-Khashashiyyah radhiyallahu ‘anhu, ia mengatakan:

Ketika aku berjalan mengiringi Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, ternyata ada seseorang berjalan di kuburan dengan mengenakan kedua sandalnya. Maka Nabi shallallahu alaihi was sallam mengatakan:

يَا صَاحِبَ السَبْتِيَّتَيْنِ أَلْقِ سَبْتِيَّتَيْكَ “Hai pemakai dua sandal tanggalkan kedua sandal kamu!”

Orang itu pun menoleh. Ketika dia tahu bahwa itu ternyata Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, ia melepaskannya serta melemparkan keduanya. (HR. Abu Dawud)

Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata: “Sanad hadits Basyir bin Al-Khashashiyyah bagus. Aku berpendapat dengan apa yang terkandung padanya kecuali bila ada penghalang.”

Penghalang yang dimaksudkan Al-Imam Ahmad adalah semacam duri, kerikil yang panas, atau semacam keduanya. Ketika itu, tidak mengapa berjalan dengan kedua sandal di antara kuburan untuk menghindari gangguan itu.

Allah subhanahu wa ta’ala-lah yang memberi taufiq, semoga shalawat dan salam-Nya tercurah atas Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi was sallam, keluarganya, dan para sahabatnya.



suber : http://forumsalafy.net/?p=3879

* Menghargai Jasa-jasa Orang Tua

Al Ustadz Abdul Halim

Ayah dan Ibu adalah orang yang banyak berjasa dalam kehidupan kita. Setinggi apapun jabatan kita,sebanyak apapun harta kita,bagaimanapun kedudukan kita bahkan setinggi apapun ilmu kita,jangan sampai kita lupa dan terlena bahwa semua itu dikaruniakan oleh Allah setelah Dia menciptakan kita melalui ibu dan ayah.

Ayah dan Ibu bersusah payah untuk membesarkan kita.Ayah bekerja keras mencari nafkah,ibupun begitu lelahnya mengasuh kita.Akhirnya,kita pun tumbuh berkembang menjadi dewasa,dan,ma sya Allah,rasa lelah dan letih yang mereka rasakan selama ini menjadi sirna demi melihat anak-anak mereka tumbuh berkembang menjadi dewasa.

Itulah orang tua kita,keberhasilan dan kesuksesan kita sangat erat kaitannya dengan jerih payah mereka membesarkan kita. Oleh karena itu,merupakan kewajiban bagi kita memberikan bakti kita kepada ayah dan ibu.

Allah Subhanahu wa ta’ala,dalam banyak ayat-Nya di dalam Al Qur’an,menggabungkan antara perintah untuk beribadah kepada-Nya dan perintah untuk berbakti kepada orang tua.

☝Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan berbuatbaiklah kepada dua orang ibu bapak.” {An-Nisa':36}

Allah Subhanahu wa ta’ala juga mengingatkan kita agar semakin berbakti kepada orang tua tatkala keduanya telah mencapai masa tua.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’,dan janganlah kamu membentak mereka,dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”

{ Al Isra':23}

Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah menegaskan bahwa durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar yang paling besar. Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Maukah kalian kuberi tahu tentang dosa-dosa besar yang paling besar?” Beliau mengucapkannya tiga kali. Para shahabatpun mengatakan,” Tentu mau,wahai Rasulullah.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan:
“[Dosa-dosa besar yang paling besar itu adalah] syirik kepada ALLAH,durhaka kepada kedua orang tua,dan persaksian palsu(perkataan dusta).”
{HR.Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Bakrah Radiyallahu ‘anhu}



sumber : shirotholmustaqim.wordpress.com

Sabtu, 20 Juni 2015

* Haramnya pacaran dalam islam

Banyak kaum remaja yang melakukan pacaran di zaman ini. Mereka mengikuti gaya hidup orang barat yang kebanyakannya adalah orang kafir. Padahal pacaran itu dilarang dalam islam, Allah Ta’ala berfirman :

Katakanlah (wahai Nabi) kepada laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka….” (An-Nur: 30-31)

Dalam ayat diatas kita diwajibkan untuk menahan pandangan mata untuk kaum muslimin dan muslimah. Sedangkan dalam pacaran sudah biasa saling memandang dan ini diharamkan.

Dalam sebuah hadits Rasulullah mengharamkan seorang lelaki menyentuh wanita yang tidak halal baginya. Beliau pernah bersabda:

لَأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لاَ تَحِلُّ لَهُ

“Kepala salah seorang ditusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath-Thabarani dalam Al-Kabir 20/210 dari Ma’qil bin Yasar, lihat Ash-Shahihah no. 226)

Dalam hadits ini menjelaskan haramnya menyentuh wanita yang bukan mahramnya. Dalam pacaran tentu sudah biasa bergandengan tangan dengan sang kekasih dan hal ini termasuk dosa besar.

Pacaran juga mempunyai banyak dampak negatif diantarannya :

1. Seks bebas
2. Hamil diluar nikah
3. Pernikahan dini
4. Aborsi
5. Bunuh diri
6. Pembunuhan
7. Dll


Sudah seyogyanya seorang muslim bertakwa kepada Allah dan menjauhi yang namanya pacaran. Terlalu banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari pacaran. Tempuhlah jalan yang halal yaitu menikah jika ingin memiliki pasangan. Wallahu’alam





Sumber : shirotholmustaqim.wordpress.com

* Cara mengatasi kecanduan video porno dan onani

Internet memiliki dampak negatif yang lebih besar daripada dampak positifnya. Salah satu dampak negatif internet adalah mudahnya mendapatkan konten pornografi. Banyak para pemuda yang kecanduan konten pornografi ini dan akhirnya suka melakukan onani.


Ketahuilah bahwa konten pornografi membuat seseorang ketagihan. Dari efek ketagihan ini membuat seseorang kecanduan sampai bertahun-tahun lamanya. Padahal kecanduan pornografi ini memeliki efek negatif yang membahayakan, diantaranya adalah :

1. Badan lemas, cepat lelah dan malas beraktifitas
2. Daya pikir menurun dan menjadi pelupa
3. Suka berpikiran ngeres
4. Minder dalam pergaulan
5. Mata menjadi rabun dan tidak fokus
6. Ejakulasi dini dan impotensi
7. Dll

Orang yang sudah kecanduan akan sulit menghilangkan kebiasaan ini bahkan mereka tidak mengerti kenapa mereka kecanduan seperti itu. Ketahuilah itu adalah efek ketagihan dari konten pornografi. Sekali ketagihan maka terus ketagihan.

Lalu bagaimanakah menghilangkan efek ketagihan itu?

1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha dan menghapus atau membuang semua konten pornografi yang ada, jangan disisakan satupun.
2. Menuntut ilmu agama terutama tentang surga dan neraka.
Banyak kaum muslimin yang sudah tidak tahu tentang surga dan neraka secara rinci. Jika mereka disebutkan tentang surga dan neraka tidak tergambar dibenak mereka seperti apa surga neraka itu.

Karena itu sering-seringlah mendengar kajian tentang hari akhir terutama tentang surga dan neraka. Kajiannya bisa kalian download dibawah ini :

https://shirotholmustaqim.wordpress.com/2013/07/20/indahnya-surga/
https://shirotholmustaqim.wordpress.com/2014/02/05/sifat-penghuni-dan-kengerian-neraka-jahanam/

Atau kalian bisa membaca Tafsir Ibnu Katsir Juz 29 dan 30 yang bisa kalian download di blog ini.

Jika kalian sudah mendengarkan kajian atau membaca tafsir maka bayangkanlah seperti apa surga dan neraka itu dan tanyakanlah kepada diri-diri kalian apakah kalian rela masuk neraka disebabkan kecanduan kalian.

3. Bersumpah atas nama Allah
Banyak orang yang bersumpah untuk tidak lagi menonton video porno dan onani akan tetapi mereka terus melanggarnya, kenapa demikian?

Karena mereka tidak mengetahui bahwa sumpah itu ada kaffarah/dendanya sehingga mereka mudah sekali melanggar sumpah.

Sumpah itu dendanya ada 4 (kalian pilih salah satu) :

1. Memberi makan kepada 10 orang miskin 2. Memberi pakaian kepada 10 orang miskin 3. Berpuasa 3 hari berturut-turut 4. Membebaskan seorang budak

Yang no 4 saat ini tidak bisa dipilih

Jika kalian sudah bersumpah untuk tidak menonton video porno atau onani maka kalian harus berpikir berkali-kali untuk melanggarnya. Apakah hanya karena kenikmatan sesaat kalian harus kehilangan uang 100 ribu ( untuk membeli 10 bungkus nasi padang) atau berpuasa 3 hari berturut-turut.

4. Menjaga pandangan mata
Menjaga pandangan kepada selain jenis hukumnya wajib bagi setiap muslim baik yang laki-laki maupun perempuan. Allah Ta’ala berfirman :

Katakanlah (wahai Nabi) kepada laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka….” (An-Nur: 30-31)

Sungguh sangat disayangkan mayoritas kaum muslimin tidak mengetahui kewajiban menjaga pandangan ini. Mereka dengan mudahnya mengumbar pandangan mereka sehingga terjadi berbagai fitnah pada diri mereka. Dan salah satunya adalah menonton video porno atau melihat gambar-gambar porno. Padahal melihat gambar wanita saja sudah dilarang.

5. Belajar menentukan hidup sendiri apapun resikonya

Menentukan hidup sendiri mungkin kedengarannya mudah tapi pada prakteknya sulit. Apalagi jika hati sudah dikuasai hawa nafsu dan syaithan. Apa yang diperintahkan hawa nafsu dan syaithan itulah yang dikerjakan.
Ketika keduanya mengajak untuk bermaksiat kita sulit untuk menentukan menolak dengan tegas ajakannya. Maka dari itu mulailah belajar menentukan hidup sendiri.

Dengarkan tausiyah ini agar lebih paham

Jangan Diperbudak Dunia

Hidup hanya sekali akan tetapi hawa nafsu dan syaithan yang menentukan dan mengatur hidup kita… duh menyedihkan sekali.

6. Banyak berdoa kepada Allah

Itulah beberapa solusi untuk mengatasi kecanduan video porno dan onani. Segera berhentilah kalian dari kecanduan ini karena walaupun sudah menikah kalian belum tentu bisa menghilangkan kecanduan ini. Ditambah lagi dengan efek negatif dari kecanduan ini yaitu ejakulasi dini dan impotensi. Jangan sampai ketika kalian menikah baru menyesal dengan efek negatif ini. Sudah banyak korbannya jangan sampai anda menjadi korban berikutnya.

Wallahu ‘alam





Sumber : shirotholmustaqim.wordpress.com

Senin, 15 Juni 2015

* Wall 'Asry = Demi Masa

" Yang paling jauh bukan lah bintang, Matahari atau bulan.
" tetapi adalah masa yang telah berlalu dan tidak akan kembali.
" Kemaren yang luput menjadi kenangan.
" Kemaren yang luput mengukir penyesalan
" Yang ada hanya hari ini dan yang akan datang
" Gunakan hari ini sebaik mungkin.
" Karena esok belum tentu milik kita
" Sedangkan semalam telah pergi untuk selama - lamanya.

* Imam Asy Syafi'e

* Menunggu telaga - nya Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam



√ Sesungguhnya telagaku itu lebih panjang dari jarak antara Aylah (sebuah kota di teluk ‘Aqobah, Yordania) dan ‘Adan (kota Yaman).
Sungguh telagaku itu lebih putih dari salju, lebih manis dari madu dicampur susu, serta bejana-bejananya lebih banyak dari bintang-bintang. Aku sungguh akan menjaganya dari orang lain (selain umatku),
sebagaimana seseorang menjaga telaganya dari unta orang lain.” Para sahabat bertanya,

“Wahai Rasulullah, apakah pada hari itu Anda mengenali kami?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Ya. Kalian punya tanda yang tidak dimiliki oleh seorangpun dari umat lain. Kalian datang kepadaku dengan dahi dan kaki bercahaya putih karena wudhu.”
(Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 364)

Minggu, 14 Juni 2015

* Menentukan awal dan akhir puasa

Alhamdulillah puasa sudah di ambang pintu,.....

^ Pertanyaan :

Apakah boleh seorang muslim menentukan awal dan akhir puasa dengan hisab ilmu falak harus dengan ru'yah hilal ?

^ Jawab :

Allah Ta'ala tidak membebani kita dalam mengatahui awal bulan Qamariyyah dengan sesuatu yang tidak ada yang mengatahui - nya kecuali kelompok yang sedikit dari manusia yaitu ilmu perbintangan atau hisab falak,... Dengan ketentuan ini terdapat nash - nash Al - kitap dan As-sunnah untuk menjadikan ru'yah hilal dan menyaksikan sebagai tanda awal puasa-nya muslimin di bulan Ramadhan dan berbuka dengan melihat hilal Syawwal.
Demikian pula keadaan-nya dalam menetapkan 'iedul Adha dan Arafah.
Allah Ta'ala berfirman :

" Maka barang siapa di antara kalian menyaksikan bulan hendak-nya berpuasa" ( AL-Baqarah: 185 )

" Mereka bertanya kepadamu tentang hilal - hilal, katakanlah itu adalah waktu-waktu bagi manusia dan bagi ( ibadah ) haji" ( AL-Baqarah: 189 )

* Nabi Shallallahu 'alaihi wassallam bersabda :

" Jika kalian melihat-nya maka puasalah kalian dan jika kalian melihat-nya maka berbukalah kalian. Tapi jika kalian tertutupi awan, maka sempurnakan-lah menjadi tigapuluh" ( Shahih, HR. Al-Bukhari dan Muslim dari ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma )

* Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam menjadikan tetapnya puasa dengan melihat hilal bulan puasa dengan melihat hilal bulan Ramadhan dan berbuka dengan melihat hilal Syawwal, dan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengaitkan itu dengan hisab bintang-bintang dan perjalan-nya. yang demikian di amalkan sejak jaman Nabi Shallalahu 'alaihi wasallam, para Al-khulafa' Ar-Rasyidin, empat imam dan tiga kurun waktu yang Nabi Shallalallahu 'alaihi wasallam persaksikan keutamaan dan kebaikan-nya.

* Merujuk ilmu bintang dan meninggalkan ru'yah dalam menetapkan bulan-bulan Qomariyyah untuk menentukan awal ibadah, merupakan bid'ah yang tiada kebaikan pada-nya dan tidak ada landasan dalam syariat.



Sumber : ^ Ashabus Sunnah ^